Rainbow Arch Over Clouds

Rabu, 02 Januari 2013

Sistematika Menulis Ilmiah



Nama : Anisa Agustyaningrum
NPM  : 20210871
Kelas : 3eb15

Standar Penulisan Karya Ilmiah –Ketentuan standar penulisan proposal, skirpsi, tesis dan disertasi. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan karya ilmiah diantaranya:
1. Bahasa
2. Format
3. Abstrak
4. Volume
5. Halaman
6. Footnote
BAHASA KARYA ILMIAH
1.      Proposal, tesis atau disertasi ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, atau Arab yang standar dan benar.
2.      Penulisan proposal, tesis atau disertasi dalam bahasa Arab atau Inggris harus mendapat rekomendasi dari Asisten Direktur Bidang Akademik (Asdir. AKA) dan persetujuan dari Direktur Program Pascasarjana.
3.      Istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia dicetak miring (italk) disertai penjelasan seperlunya.

Sistematika penulisan Karya ilmiah, skripsi, disertasi, thesis umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.
BAGIAN AWAL
Bagian awal biasanya terdiri atas :
A. Halaman judul (dan subjudul) ;
    Syarat-syarat untuk membuat Halaman judul yaitu :
1.      Singkat, jelas, dan menggambarkan isi tulisan.
2.      Mudah dimengerti.
3.      Menarik dan memotivasi membaca isi tulisan.
4.      Dapat dalam bentuk pernyataan, atau pertanyaan.
5.      Dapat menggunakan subjudul.
6.      Di bawah judul, ditulis nama penulis.
7.      Tidak menggunakan kata ”Penelitian tentang …”, ”Survei ….”, Kajian tentang … ” , dan ”Beberapa Catatan tentang ….”,
8.      Tidak menggunakan singkatan atau akronim.
9.      Tidak terlalu umum.
10.  Tidak lebih dari 14 kata.
B.  Halaman persetujuan pembimbing;
C. Halaman kata pengantar;
D. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia);
Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, metode, hasil, dan simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapi dengan kata kunci. Syarat-syaratnya yaitu :
1.      Menggambarkan secara singkat latar belakang, masalah, metode, hasil dan kesimpulan penelitian secara singkat.
2.      Merupakan ringkasan/summary singkat.
3.      Memotivasi membaca isi tulisan secara keseluruhan.
4.      Terdiri atas satu paragraf dengan 150 – 200 kata.
5.      Dikuti dengan kata-kata kunci isi tulisan sebanyak 3 – 5 kata.
6.      ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
7.      Tidak merupakan ringkasan isi tulisan.
8.      Tidak terlalu rinci.
9.      Tidak memuat rumus-rumus.
10.  Tidak terlalu singkat dan terlalu umum.
E.   Halaman abstract (dalam bahasa Inggris);
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keywords. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah.
F. Halaman daftar isi;
G. Halaman daftar tabel (kalau ada);
H. Halaman daftar gambar (kalau ada);
I. Halaman daftar grafik (kalau ada);
J. Halaman daftar diagram (kalau ada);
K. Halaman daftar lampiran (kalau ada).

BAGIAN INTI
Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan. Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah Karya ilmiah, skripsi, disertasi, thesis.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.

Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu (teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala akibat yang ditimbulkannya.
3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.

Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoretis maupun faktual;
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan;
3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti;
4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.

1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.

1.3 Maksud dan/atau Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa yang akan dicapai dalam penelitian.
Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.

1.4 Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

1.5 Kerangka Pemikiran
Pada prinsipnya kerangka pemikiran pada penelitian deduktif (deductive/operational research) dikemukakan (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).

Pada penelitian induktif (inductive research) kerangka pemikiran berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang disebut benang merah, yaitu percerminan alur runtut pikir peneliti.

1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian mengungkapkan secara ringkas rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, parameter yang diamati, sampel, teknik analisis, dan metode ujinya.
Apabila judul Bab III adalah metode penelitian, paragraf ini akan dijelaskan secara rinci pada Bab III.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Subbab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit, panti asuhan dsb.). Selain itu, menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas permasalahan yang menjadi topik Karya ilmiah, skripsi, disertasi, thesis, sepanjang teori?teori dan/atau data sekunder/tersier itu berkaitan.

Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh kepustakaan yang dirujuk. Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi, atau pendekatan yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam Karya ilmiah, skripsi, disertasi, thesis tersebut.


BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN ATAU OBJEK PENELITIAN

Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Bahan dan Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula.

Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut rancangan penelitian, prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya), penetapan variabel penelitian dan definisi operasional penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.

Apabila judul Bab III ini adalah Objek Penelitian, bab ini memberikan gambaran umum mengenai objek penelitian, khususnya keadaan objek penelitian yang dikaitkan dengan judul Karya ilmiah, skripsi, disertasi, thesis atau permasalahan yang diteliti.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian dalam bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian dapat juga disajikan sebagai ilustrasi (gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dll.).
Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke teks/naskah.

Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang data yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan, kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan pustaka. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula kelemahan dan keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba-tiba.

Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan.

Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah (disebut saran tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi atas dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah SIMPULAN.

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir biasanya terdiri atas hal-hal berikut.
a.       Daftar Pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda, tetapi biasanya mengikuti kaidah yang berlaku di bidang ilmunya masing-masing. Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem tertentu secara konsisten, menggunakan kepustakaan yang semukhtahir mungkin, hanya mencantumkan kepustakaan yang terkait langsung dengan penelitian, sumber dari internet dicantumkan dengan menyebutkan nama atau kode website secara lengkap, judul tulisan dan penulisnya, dan tanggal diakses.
b.      Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, contoh kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb.).
c.       Riwayat Hidup (apabila perlu) atau identitas penulis yang berisi tentang nama lengkap dan gelar, tempat dan tanggal lahir penulis, pekerjaan, dan hasil penelitian/tulisan ilmiah yang pernah diterbitkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar